Pages

Sabtu, 25 November 2017

MERAYAKAN LUKA

Hasil gambar untuk hati
Matamu akan menemukanku, mengenaliku, namun hanya sebagai sosok yang asing, sosok yang pernah kamu beri harap, kamu ajak bermimpi tinggi, kamu buat berani kembali jatuh cinta, dan kamu izinkan mendampingi beberapa kisahmu, namun tak sampai selesai.

Kamu akan mengenaliku sebagai sosok yang sempat kamu izinkan bertakhta di megahnya hati dan rasamu. Atau seseorang yang mungkin pernah menoreh luka, menciptakan kecewa, dan membiarkan air mata mengalir di pipimu.

Namun sungguh ada hal yang harus kamu tahu, ternyata aku masih menyimpanmu di dalam hati ini. Masih bersenyawa di relung dada, menemani hari demi hari, menyelinap sepi, dan gundah. Aku tidak pernah benar-benar melepaskanmu, meski kita sudah sepakat untuk menemu pisah.

Karena bagiku ada hal yang jauh lebih sulit, lebih baik aku terus mengulang-ulang luka dan cerita lama, daripada harus bersikeras untuk melupakanmu.

Tidak semua rasa dan kenangan harus dibunuh atau dimusnahkan. Hanya raga yang berpisah, sebab semesta tak lagi merestui kisah kita. Namun seluruh jiwa, masih menemuimu dalam bentuk bait-bait doa yang kupanjatkan setiap waktu.

Memang jalan kita sudah tidak satu, namun apa yang pernah tertanam begitu dalam, tak mudah untuk dihilangkan, mereka membatu, dan sesekali menjadi rindu.

Dan maaf tidak ada kesempatan lagi. Tidak ada kesempatan untuk melukai lagi dan kesempatan untuk mengulang kisah yang berakhir sama.

—wordhunter

0 komentar:

Posting Komentar